11. Palumara Ulu Juku’
Dalam bahasa Makassar, ulu
juku' berarti kepala ikan. Sedangkan palumara mengacu pada makanan berkuah. Palumara
adalah masakan khas Makassar, artinya bukan masakan khas Bugis, Pangkep, atau
daerah-daerah Sulawesi Selatan lainnya. Sekalipun juga jamak disajikan dengan
potongan daging ikan beserta tulangnya, tetapi yang paling populer adalah yang
dibuat dari kepala ikan, khususnya kepala ikan kakap merah ukuran besar.
Mungkin karena lemak dan tulang muda di bagian kepala ikan membuat kuahnya yang
encer menjadi sedikit lengket-lengket.
Agak sulit melacak sejarah
masakan palumara ini. Tetapi, rata-rata orang berusia lanjut di Makassar sudah
mengenal masakan ini sejak mereka masih kecil. Dapat dipastikan, palumara
bukanlah masakan kreasi baru.
Bahan
– bahan :
-
1 kg
kepala ikan kakap merah (sekitar 2-4 kepala ikan, dibelah dua)
Bumbu
:
-
3
siung besar Bawang merah, rajang halus
-
2
siung besar Bawang putih, rajang halus
-
2
buah Tomat, potong-potong
-
2
batang Serai, potong-potong
-
2
cm Kunyit, haluskan
-
3
butir Kemiri, haluskan
-
30 gr
Asam jawa
-
3
batang Daun bawang, iris kasar
-
1
lembar Daun kunyit, iris kasar
-
5
buah Cabai merah, iris kasar
-
10
buah Cabai rawit, iris kasar
-
Garam
dan gula pasir secukupnya
Cara
membuat :
1. Tumis bumbu yang dirajang dan
ditumis dengan minyak atau margarine
2. Masukkan kunyit halus,
serai, daun bawang, dan daun kunyit.
3. Larutkan asam jawa dalam 50
ml air, campurkan ke dalam tumisan.
4. Tambahkan air sekitar 1
liter, dan masak sampai mendidih.
5. Masukkan kepala ikan dan
masak hingga matang.
6. Sajikan dengan sambal mangga.
2 2.Pisang Epe
Buah pisang bisa disajikan
dan disantap dalam berbagai macam bentuk penganan. Bisa disantap langsung atau
diolah dulu dengan cara dibakar, direbus, hingga dibuat menjadi kolak. Di Kota
Makassar, pisang diolah menjadi bentuk makanan yang disebut dengan Pisang Epe.
Dalam bahasa lokal Makassar, kata epe memiliki arti jepit, dinamakan demikian
karena proses pembuatannya pisang di epek atau dijepit dengan alat pres yang
terbuat dari dua papan kayu.
Keberadaan pisang epe tak
bisa dilepaskan dari sejarah Pantai Losari itu sendiri. Penjual pisang epe di
Losari telah ada sejak tahun 70-an, bersamaan dengan meningkatnya keramaian di
Pantai Losari. Padahal sebelumnya para pedagang dilarang berjualan di pantai.
Bermula dari lima gerobak dorong, kini sudah ratusan gerobak dorong pisang epe
yang bisa ditemui di pinggiran Pantai Losari. Bahkan dahulu Pantai Losari
pernah dijuluki restoran pisang epe terpanjang di dunia.
Bahan-bahan
:
Saus
Gula Merah :
Cara
Membuat :
1. Pipihkan pisang dengan cara
menindihnya masing-masing dengan talenan. Olesi kedua permukaan pisang dengan
margarine.
2. Panaskan wajan datar anti
lengket. Panggang pisang di atasnya hingga kecoklatan di kedua sisinya. Angkat
dan sisihkan.
3. Saus Gula Merah : Masak seluruh bahan saus hingga mendidih dan gula merah
larut. Angkat kemudian saring. Sisihkan.
4. Tata pisang di atas piring
saji. Siram dengan saus gula merah lalu beri taburan kacang sangrai.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar