1.COKELAT
Cokelat merupakan makanan berbahan dasar biji kakao. Pohon kakao
pertama kali ditemukan benihnya sekitar dua ribu tahun yang lalu. Orang Amerika
Tengah dan Meksiko awalnya menggunakan benih dari pohon kakao untuk membuat
minuman yang terasa pahit, tidak manis. Hanya orang-orang penting yang bisa
meminumnya. Kata "cokelat" hampir di setiap bahasa namanya berasal
dari dalam bahasa Nahuatl Meksiko, chocolatl. Belakangan ini , minuman dibuat
lebih manis dan dibuat menjadi apa yang sekarang dikenal sebagai cokelat panas.
Dibuat populer oleh penjelajah Spanyol yang membawanya dari Amerika Utara ke
Spanyol. Saat cokelat dipermanis dan dibuat menjadi permen, membuatnya menjadi
makanan yang sangat populer bagi banyak orang Eropa. Mula-mula, hanya orang
kaya yang mampu membeli cokelat. Sekarang, banyak orang menikmatinya.
Kebanyakan cokelat saat ini dibuat di Afrika.
Di
dalam 100 gram porsi cokelat memiliki 540 kalori. Terdiri atas 59% karbohidrat
(52% gula dan 3% sebagai serat makanan), 30% lemak dan 8% protein. Sekitar 65%
lemak dalam susu cokelat jenuh, terutama terdiri dari asam palmitat dan asam
stearat, sedangkan lemak tak jenuh yang dominan adalah asam oleat. Dalam jumlah
100 gram, cokelat adalah sumber yang sangat baik (> 19% dari Nilai Harian,
DV) untuk riboflavin, vitamin B12 dan mineral makanan, mangan, fosfor dan seng.
Cokelat adalah sumber yang baik (10-19% DV) untuk kalsium, magnesium dan zat
besi.
Cokelat
dijual dengan bentuk cokelat bar, seperti dark chocolate, milk chocolate dan
white chocolate. Beberapa cokelat bar memiliki bahan lain yang
dicampur ke dalam cokelat, seperti kacang, kismis atau rice crispy. Cokelat
digunakan sebagai bahan dalam berbagai jenis permen, yang biasanya mengandung
berbagai bahan (nougat, wafer, karamel, kacang-kacangan, dll) yang dilapisi
coklat. Cokelat digunakan sebagai produk penyedap dalam banyak makanan pencuci
mulut, seperti kue coklat, brownies cokelat, chocolate mousse dan chocolate
chip cookies. Beberapa jenis permen dan makanan ringan mengandung cokelat, baik
sebagai pengisi atau sebagai pelapis (kismis berlapis cokelat atau kacang salut
cokelat). Beberapa minuman non-alkohol mengandung cokelat, seperti susu
cokelat, cokelat panas dan milkshake cokelat. Beberapa minuman beralkohol ditambahkan
dengan cokelat, seperti chocolate liqueur dan creme de cacao. Cokelat adalah
pelengkap rasa es krim dan puding yang populer, dan saus cokelat sering
ditambahkan sebagai topping es krim sundae.
Rasa
cokelat sering digambarkan manis karena pembuat cokelat biasanya menambahkan
banyak gula dan susu secukupnya. Dan cokelat juga memiliki bentuk padat dan
bisa cair saat meleleh.
2.GANDUM
Gandum (Triticum spp.) adalah sekelompok tanaman serealia dari
suku padi-padian yang kaya akan karbohidrat. Biji gandum terdiri dari tiga
bagian yaitu bagian kulit (bran), bagian endosperma, dan bagian lembaga (germ).
Sejarah menunjukkan bahwa gandum merupakan salah satu tanaman
penting sejak 7500 tahun sebelum masehi (Nestbitt 1999). Pada era tersebut
gandum ditanam dalam jumlah terbatas di bagian tenggara Turki dan menyebar ke
Jordania. Hasil penggalian arkeologi juga menunjukkan asal gandum di sekitar
laut Mediterania dan Laut Merah, di wilayah Turki, Siria, Irak dan Iran pada
tahun 7500-7300 SM (Weiss et al. 2006). Spesies gandum kuno kemudian menyebar
ke benua Asia, Eropa, dan Amerika. Gandum memegang peranan penting dalam
peradaban umat manusia karena merupakan sumber pangan. Lo Giudice dan Bongomono
(2011) menyatakan bahwa gandum telah dibudidayakan oleh masyarakat China pada
tahun 2700 sebelum masehi.
Gandum pada awalnya diintroduksikan ke Indonesia awal abad XVIII
pada masa pemerintahan kolonial Belanda. Selain Belanda, bangsa Portugis juga
mengintroduksikan gandum untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat Portugis
yang tinggal di Pulau Timor. Di Indonesia, tanaman gandum dibudidayakan di
daerah dengan ketinggian >900m dpl dengan suhu udara optimum rata-rata
22-240C (Leonard dan Martin 1963).
Dalam 100 gram, gandum menyediakan 327 kalori dan merupakan
sumber yang kaya (20% atau lebih dari Nilai Harian, DV) dari beberapa nutrisi
penting, seperti protein, serat makanan, mangan, fosfor dan niasin. Beberapa
vitamin B dan mineral diet lainnya memiliki kandungan yang signifikan. Gandum
memiliki 13% air, 71% karbohidrat, dan lemak 1,5%. Kandungan proteinnya 13%
yang sebagian besar gluten (75-80% protein dalam gandum).
Gandum mentah bisa digiling menjadi tepung atau dengan
menggunakan gandum keras durum saja, bisa digiling menjadi semolina, berkecambah
dan kering menciptakan malt, ditumbuk atau dipotong menjadi gandum pecah,
parboiled (atau dikukus), dikeringkan, dilumatkan dan dibuang ke bulgur juga
dikenal sebagai menir. Jika gandum mentah dipecah menjadi beberapa bagian di
pabrik, seperti biasanya dilakukan, kulit atau dedak luar bisa digunakan dengan
beberapa cara. Gandum adalah bahan utama dalam makanan seperti roti, bubur,
biskuit, Muesli, kue pancake, cake, kue kering, muffin, roti gulung, donat,
kuah daging, bir, vodka, boza (minuman fermentasi), dan sarapan sereal.
Dalam pembuatan produk gandum, gluten berharga untuk memberikan
kualitas fungsional viskoelastik dalam adonan, memungkinkan persiapan beragam
makanan olahan seperti roti, mie, dan pasta yang memfasilitasi konsumsi gandum.
Gandum memiliki bentuk menyerupai beras, yaitu opal tetapi
ukurannya lebih besar. Selain itu, sebelum dipanen, gandum hampir menyerupai
jagung. Tekstur gandum keras dan padat.
3.PALA
(myristica fragrans)
HISTORY
Pala (Myristica fragrans) merupakan tumbuhan berupa
pohon yang berasal darikepulauan Banda, Maluku. Akibat nilainya yang tinggi
sebagai rempah-rempah, buah dan biji pala telah menjadi komoditi perdagangan
yang penting sejak masa Romawi. Pala disebut-sebut dalam ensiklopedia karya
Plinius "Si Tua". Semenjak zaman eksplorasi Eropa pala tersebar luas
di daerah tropika lain seperti Mauritius dan karibia (Grenada). Istilah pala
juga dipakai untuk biji pala yang diperdagangkan.
Tumbuhan ini berumah dua (dioecious) sehingga
dikenal pohon jantan dan pohon betina. Daunnya berbentuk elips langsing.
Buahnya berbentuk lonjong seperti lemon, berwarna kuning, berdaging dan
beraroma khas karena mengandung minyak atsirih pada daging buahnya. Bila masak,
kulit dan daging buah membuka dan biji akan terlihat terbungkus fuli yang
berwarna merah. Satu buah menghasilkan satu biji berwarna coklat.
Pala dipanen biji, salut bijinya
(arillus), dan daging buahnya. Dalam perdagangan, salut biji pala dinamakan
fuli, atau dalam bahasa Inggris disebut mace, dalam istilah farmasi disebut
myristicae arillus atau macis). Daging buah pala dinamakan myristicae fructus
cortex. Panen pertama dilakukan 7 sampai 9 tahun setelah pohonnya ditanam dan
mencapai kemampuan produksi maksimum setelah 25 tahun. Tumbuhnya dapat mencapai
20m dan usianya bisa mencapai ratusan tahun.
Sebelum dipasarkan, biji dijemur hingga
kering setelah dipisah dari fulinya. Pengeringan ini memakan waktu enam sampai
delapan minggu. Bagian dalam biji akan menyusut dalam proses ini dan akan
terdengar bila biji digoyangkan. Cangkang biji akan pecah dan bagian dalam biji
dijual sebagai pala.
NUTRIENT CONTENT
Nama Bahan Makanan : Buah Pala
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Buah Pala yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Buah Pala yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 30
%
Jumlah Kandungan Energi Buah Pala = 42 kkal
Jumlah Kandungan Protein Buah Pala = 0,3 gr
Jumlah Kandungan Lemak Buah Pala = 0,2 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Buah Pala = 10,9 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Buah Pala = 32 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Buah Pala = 24 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Buah Pala = 2 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Buah Pala = 29 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Buah Pala = 0 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Buah Pala = 22 mg
Khasiat / Manfaat Buah Pala : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : B
FUNCTION
1.Pereda sakit perut
Senyawa alami yang
terkandung dalam buah pala ini berkhasiat membantu kelancaran saluran
pencernaan, tidak heran sejak dulu pala sudah di kenal untuk mengatasi masalah
diare, perut kembung dan gangguan pencernaan lainnya.
2.Obat tidur
Untuk mengatasi masalah
tidur, tuangkan sedikit pala bubuk pada segelas susu hangat.
3.Menghilangkan jerawat dan noda
Tubuk buah pala sampai halus
lalu campurkan dengan susu whole milk , aduk hingga berbentuk pasta.
Aplikasikan pada bagian wajah yang bermasalah, diamkan beberapa menit, lalu
bersihkan wajah seperti biasa.
4.Mengatasi rasa mual
Cara menbgobati: Seduh 1 sdt
pala halus dengan ¼ sdt garam halus dalam 1 gelas air hangat. Aduk rata dan
minum selagi hangat beserta ampasnya.
5.Meringankan penyakit maag
Cara mengobati: Siapkan 100
ml air hangat, Campur dengan 1 sdt pala halus dan 2 sdt bubuk buah pisang batu.
Minum beserta ampas selagi hangat. Sebaiknya pengobatan diulang sampai sembuh
6.Menyembuhkan suara parau
Cara mengobati: Campur 2 sdm
pala jalus dengan 2 sdm jahe parut, 1 sdt cengkeh halus dan 3 tetes minyak kayu
putih. campur semua bahan sampai terbentuk adonan menyerupai pasta. Oleskan
pada leher seperti memakai masker, biarkan meresap selama 3 jam. Ulangi
pengobatan sampai sembuh. Sekian dulu untuk postingan kali ini semoga
bermanfaat.
CHARACTERISTIC
Buah pala memiliki ciri daging buah yang
agak keras, warnanya keputih-putihan, rasanya sepat (kelat) dan mengandung
getah putih. Besarnya berkisar antara 3 hingga 9 cm. Buahnya akan terbuka jika
telah matang di pohon sehingga bijinya yang coklat yang diselimuti fuli semacam
kulit merah terlihat dengan jelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar